Minggu, 29 November 2015

Makalah Anatomi Kuku, Tangan dan Kaki

ANATOMI FISIOLOGI






ANATOMI FISIOLOGI KUKU, TANGAN, DAN KAKI


OLEH
KADEK MONIK WIDI HUTAMI               1515011002




PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2015


DAFTAR ISI



DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….21






BAB I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

            Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang dimana manusia memiliki pikiran dan organ-organ tubuh yang lengkap. Diantaranya yaitu kepala, tubuh, tangan, kuku dan kaki. Organ tubuh yang dapat dilihat dengan indra penglihat yaitu mata, yang dimana organ-organ tersebut sangat berperan terhadap aktivitas manusia seperti tangan untuk mengenggam sesuatu dan kuku berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan serta kaki berfungsi untuk berjalan melakukan aktifitas yang ada dalam hidup manusia. Untuk itu kita harus merawat semua organ tubuh kita terutama tangan, kuku dan kaki. Jika kita tidak merawatnya gangguan-gangguan yang ada pada tangan, kuku dan kaki akan mudah masuk dalam tangan, kuku dan kaki. Adapun gangguan-gangguan tersebut yaitu kuku menguning, kuku mudah patah, terserang penyakit vitiligo serta nyeri pada kaki. Agar terhindar dari gangguan-gangguan tersebut perlu dilakukan perawatan-perawatan khusus pada tangan, kuku dan kaki kita. Untuk lebih jelasnya, maka dari itu saya membuat makalah tentang anatomi kuku, tangan, dan kaki, yang menjelaskan maksud anatomi kuku, tangan dan kaki, kelainan-kelainannya, gangguan serta cara merawatnya.

1.2 Rumusan Masalah

          1.      Apa yang dimaksud dengan anatomi fisiologi kuku, tangan dan kaki?
          2.      Apa saja kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki?
          3.      Apa saja gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan, dan kaki?
          4.      Bagaimana cara merawat kuku, tangan, dan kaki di dalam dunia kecantikan?

1.3 Tujuan

        1.      Untuk mengetahui anatomi fisiologi kuku, tangan dan kaki
        2.      Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki
        3.      Untuk mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan, dan kaki
        4.      Untuk mengetahui cara merawat kuku, tangan, dan kaki di dalam dunia kecantikan

1.4 Manfaat

1.      Untuk memahami apa itu anatomi kuku, tangan dan kaki
2.      Untuk memahami kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki
3.      Untuk memahami gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan, dan kaki
4.      Untuk memahami cara merawat kuku, tangan, dan kaki di dalam dunia kecantikan

BAB II PEMBAHASAN


2.1 Definisi anatomi fisiologi kuku, tangan dan kaki

    A.    Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang kegunaannya untuk membantu jari memegang benda dan pada sebagian orang dewasa kuku dijadikan tren modis dijaman sekarang. Beberapa penyakit menimbulkan perubahan kuku yang sama disebabkan karena kuku hanya mampu bereaksi dengan pola tertentu saja sehingga sulit membuat diagnosis klinis dan mengobati kelainan kuku. Kuku tangan tumbuh sekitar 0,1 mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu berarti kuku tumbuh sebanyak 0,12 inchi dalam sebulan.
Kuku mempunyai 2 fungsi utama.
*       Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung dari ujung jari.
*       Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah memberi sensitifitas daya sentuh.
Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kita menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek yang kita sentuh.

                                         gambar anatomi kuku

Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
·          Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
·         Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
·         Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
·         Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
·         Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
·         Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
·         Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
·         Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku
·         Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku terlihat berwarna merah muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan halus dari Bed Nail mendasarinya. Lempeng Kuku terbuat dari bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah distal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan ± 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari kaki 1/3–1/2 kecepatan kuku jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam waktu satu bulan adalah sekitar 3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm- 0,75 mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang tua kuku tumbuh lebih lambat dan lebih tebal. Dikatakan bahwa trauma kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan kuku. Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu sama lain. Matriks sebenarnya adalah akar  kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan dilindungi oleh Lipat Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi  jika semakin banyak maka akan mendorong  yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari lempeng kuku. Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku.
Pada embrio usia 20 minggu sel-sel matriks mengalami pembelahan, diferensiasi dan keratinisasi. Pada saat ini Lempeng Kuku mulai terbentuk dan bergerak ke arah distal. Pada embrio usia 36 minggu, Lempeng Kuku  terbentuk sempurna dan mencapai ujung jari.
Lempeng kuku terdiri dari 3 lapis horisontal yang masing- masing adalah :
*       Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
*       Lapisan intermediate yang dibentuk oleh matriks bagian distal. Lapisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (2/3 bagian).
*       Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lapisan dorsal mempunyai sel yang lebih kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan intermediate (inferior). Membran sel lapisan dorsal (superior) berlekuk-lekuk, sedangkan pada lapisan inferior mempunyai membran sel yang beralur. Pada saat sel matriks berdiferensiasi dan kemudian menuju Lempeng Kuku banyak sel yang masih mempunyai inti. Sel-sel ini paling banyak ditemukan di Lempeng Kuku  proksimal dan kemudian menghilang di bagian distal. Hal ini menunjukkan bahwa proses maturasi berkembang di Lempeng Kuku. Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal Lempeng Kuku. Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di bawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan. lunula biasanya lebih menonjol pada ibu jari. Bentuk lunula menentukan bentuk tepi bebas/tepi distal. Lempeng kuku tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal. Bagian ujung distal Lempeng Kuku  tidak melekat pada jaringan di bawahnya; daerah di bawah Lempeng Kuku  bebas ini disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis dorsum kuku yang melindungi matriks kuku.  Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku didapatkan sel melanosit. Pada bagian distal matriks ditemukan melanosit yang lebih banyak dibanding pada bagian proksimal. Lempeng kuku mengandung sejumlah fosfolipid terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium 10 kali lebih besar dari rambut, tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku. Kekerasan kuku dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan dan orientasi protein keratin, rendahnya kandungan air pada Lempeng Kuku, kadar sulfur protein matriks, hubungan interselular. Dengan penetapan secara kolorimetri didapatkan konsentrasi asam amino yang paling tinggi adalah sistein, asam glutamat, arginin dan leusin. Sirkulasi darah ke kuku berasal dari arteri digitalis yang berjalan di lateral jari dan mengeluarkan cabang dorsal dan ventral sebelum dan sewaktu mencapai pulpa falang terminal. Pada permukaan Lempeng Kuku  alur longitudinal yang berjalan sejajar tampak lebih nyata pada orang tua. Dasar kuku  merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula sampai ke hiponichium. Sebagian sel epidermis dasar kuku menyatu dengan lempeng kuku, yaitu bagian ventral lempeng kuku. Pada dasar kuku yang matur tidak terdapat granula keratohialin, tetapi pada beberapa keadaan patologis dasar kuku menunjukkan lapisan granular, dan terdapat produksi stratum korneum yang sama dengan epidermis normal. Produksi sel-sel tanduk dalam keadaan seperti ini dapat mendorong lempeng kuku ke atas.
Lipat kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan pelindung struktur dan menolong arah pertumbuhan kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan dari epidermis pada dorsum kuku yang melindungi matriks dan kutikula adalah produk keratinnya. Struktur ini sangat panting, karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia kronik, terutama mengenai daerah ini. Lipat kuku terdiri dari dua lapis epidermis yaitu bagian dorsal, yang membentuk dorsal epidermis jari dan bagian ventral yang menutupi lempeng kuku yang baru dibentuk. Proses keratinisasi tidak berbeda dengan epidermis di tempat lain. Lapisan tanduk bagian ventral menjadi melekat dengan permukaan lempeng kuku yang baru dibentuk dan bergerak ke distal untuk jarak pendek. Lapisan tanduk ini disebut kutikula. Penyakit yang mengenai lipat kuku proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru dibentuk. Struktur subkutan Dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh falang di bawahnya, dan tidak terdapat jaringan subkutis. Dermis dan epidermis dasar kuku bersatu dengan gambaran tongue in groove. Daerah dermis ini mengandung banyak kapiler yang memberi wama pink, serta badan glomus. Darah dialirkan dari arteri digitalis yang mempunyai banyak cabang dorsal, ventral dan cabang untuk lipat kuku proksimal. Bagian distal membentuk ranting-ranting proksimal dan distal yang memberi makan pulpa, dasar kuku dan hiponikium. Jalannya saraf sesuai dengan pembuluh darah.
A.  Kaki manusia merupakan bagian yang luar biasa kompleks dalam tubuh. Menyerap dan mendistribusikan ratusan Pon tekanan dengan setiap langkah yang diambil seseorang. Bahkan cedera ringan pada kaki dapat mempengaruhi keseimbangan seseorang, postur, dan keselarasan tulang belakang. Kaki dibutuhkan setiap hari untuk dapat berjalan tegap, anatomi kaki terdiri dari 26 tulang, 33 sendi, dan ratusan tendon, ligamen, dan otot-otot yang saling berhubungan. Anatomi kaki biasanya digambarkan dalam hal kaki depan, pertengahan kaki, dan kaki belakang. Kaki depan dapat digambarkan sebagai terdiri dari lima jari kaki dan lima tulang. Empat dari jari-jari kaki mengandung masing-masing tiga tulang, yang dikenal sebagai falang, sedangkan jempol kaki berisi dua falang. Lima tulang panjang melekat pada falang melalui sendi, dan terdiri dari anatomi kaki, juga disebut dengan metatarsus.


gambar kaki manusia


Tulang-tulang pertengahan kaki, seperti balok, navicular, dan tiga tulang berbentuk baji, itu membentuk lengkungan kaki. Otot yang menghubungkan pertengahan kaki ke kaki belakang dan depan. Kerusakan tulang pertengahan kaki adalah penyebab dari cedera yang umum disebut kaki sebagai pes planus atau”fallen arch.” Anatomi kaki adalah sedemikian rupa sehingga memiliki tiga lengkungan, dua dari ini yang memanjang dan yang satunya melintang. Kaki belakang adalah lokasi dari pergelangan kaki dan tulang tumit. Dua tulang kaki, fibula dan tibia, menempel pada tulang pergelangan kaki. Sebuah sendi menghubungkan pergelangan kaki pada tulang tumit, yang merupakan tulang terbesar dari kaki. Tulang tumit menyerap sejumlah besar tekanan ketika seseorang berjalan, berlari, atau melompat, dan bantalan dengan lapisan lemak. Lengkungan kaki mampu menjadi lentur dan sedikit melenturkan tindakan. Mobilitas ini menarik dan mengencangkan otot-otot, ligamen dan tendon dengan cara yang membuat berjalan dan menjalankan proses fluida. Tanpa gerakan tersebut, kaki hanya akan mendarat datar di tanah, menyebabkan banyak rasa sakit dan meningkatkan pengeluaran energi. Analogi ini mirip dengan papan tegap ke bagian bawah kaki seseorang. Seseorang masih bisa berjalan, tapi itu usaha akan segera menjadi kelelahan. Otot-otot, ligamen, dan tendon yang ditemukan dalam anatomi kaki disusun dalam cara yang mirip dengan sebuah tali yang sangat rumit dan sistem katrol. Fitur-fitur ini ditemukan di sisi kaki, di dalam kaki, dan baik di luar maupun di dalam sendi tertentu. Setiap langkah yang diambil seseorang menyebabkan tulang, sendi, otot, ligamen, dan tendon untuk terlibat dalam proses memberi dan menerima. Anatomi kaki adalah sedemikian rupa sehingga semua elemen bekerja sama, dengan tujuan tunggal memungkinkan seseorang untuk menjadi dapat berjalan dengan cara yang paling nyaman dan seefisien mungkin.

2.2 kelainan- kelainan pada kuku, tangan dan kaki

           A.    Kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku yaitu sebagai berikut:
1.      Kelainan Pada Lempeng kuku
Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas batas akar (nail root) yang merupakan bagian proksimal kuku sampai tepi ujung lepas dan merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku (nail wall) yaitu merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas,
a.       Garis Beau
Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi disebabkan penyakit yang menyebabkan tertahannya pembentukan Lempeng Kuku sementara oleh toksin atau penyakit sistemik.
Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat. Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada bayi usia 4– 10 minggu. Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan kelainan ini yaitu trombosis koroner, pneumonia, fenomena Raynaud, defisiensi Fe, dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.
b.      Koilonikia
Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis. Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial. Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. Koilonikia dapat dijumpai pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome,Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah pada matriks kuku, sindrom kuku-patela.
c.       Onikolisis
Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan melanjutkan ke lunula. Terjadi terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya. Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin), trauma, amyloidosis, gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun, sarkoidosis, yellow nail syndrome, radiotherapi, gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas, Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium ) Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.

2.      Perubahan Ukuran Lempeng Kuku
a.       Mikronikia
Mikronikia atau hipoplasi kuku merupakan suatu deformitas kongenital yang menyertai beberapa sindrom yang diturunkan. Derajat hipoplasi bervariasi pada penderita yang sama. Micronychia adalah istilah yang diberikan untuk kuku kecil. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan), seperti sindrom van Ellis Creveld, ataupun kelainan yang di dapat, seperti penyakit Raynaud dan skleroderma. Juga istilah hyponychia (kuku belum matang).


                                     gambar mikronikia
b.      Anonikia
Anonikia yaitu tidak didapatinya Lempeng Kuku atau istilah untuk ketiadaan total kuku. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan). Anonikia kongenital dapat bersifat diturunkan atau menyertai malformasi ektodermal atau mesodermal. Lempeng kuku tidak dijumpai pada kuku jari tangan dan kaki waktu lahir. Kadang-kadang waktu lahir dapat dijumpai Lempeng kuku yang kemudian lepas tidak tumbuh lagi. Kelainan ini dapat terjadi sendiri ataupun bersamaan dengan malformasi jari. Anonikia disebabkan oleh inflamasi berat aparatus kuku atau timbul bertahap setelah terjadi sikatriks progresifr. Pada beberapa kasus yang ditelusuri, dijumpai pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita rubella pada kehamilan trimester pertama. Penyebab Anonikia Berupa Kelainan bawaan maupun di dapat karna terserang penyakit.
B.       Kelainan-kelainan yang terjadi pada kaki, sebagai berikut:
1)      Talipes Valgus
Talipes valgus terjadi karena produksi lemak pada kaki anak. Valgus bisa disebabkan oleh penyakit Blount, yakni tulang kering melengkung dan tidak secara tepat masuk dalam sendi lutut. Jika bengkoknya terlihat lebih pada satu kaki saja, penyebabnya bisa karena hambatan pertumbuhan. Biasanya valgus akan normal kembali saat anak usia 8 tahun.

gambar talipes valgus

2)      Talipes Kavus
Talipes kavus ialah kelainan tapak kaki yang berupa lengkungan (arch) lebih tinggi dari kaki normal, dan sering kali jari kaki berbentuk cakar. Kelainan ini mirip dengan deformitas yang terlihat pada penyakit neurologik yang otot intriksiknya lemah atau lumpuh, ini menunjukkan bahwa pes kavus idiopatik diakibatkan oleh jenis ketidakseimbangan otot yang serupa.Penderita kelainan pes kavus biasanya berada pada umur 8-10 tahun.


gambar talipes kavus 

3)      Flat foot
Merujuk kepada ketiadaan lengkungan (arch) di tapak kaki anak antara jari-jari kaki dan tumit. Ini terjadi apabila kebanyakan dari permukaan tapak kaki bersentuhan dengan tanah / lantai. Ada dua jenis Flat foot yaitu :
*     Flat Foot Fleksibel, adalah kondisi dimana tidak adanya lengkung di telapak kaki. Namun, ini bukan kelainan berat. Penyebabnya karena tekstur kaki tidak mengikuti lengkung tulang, bila berjinjit, lengkungannya baru akan terlihat.
*     Flat foot rigid atau fixed, disebabkan oleh tulang kaki yang tidak melengkung seperti yang seharusnya. Akibatnya, tidak mempunyai lengkung kaki. “Bahkan dengan berjinjit pun, telapak kaki tidak akan melengkung seperti pada fleksibel flat feet.”

                                                       gambar flat foot

4)      Club foot  atau (CTEV)
Club foot yaitu telapak kaki tampak menekuk ke arah dalam, sampai-sampai mata kaki bagian luar dan sisi atas telapak kaki yang menapak di tanah. Kelainan ini merupakan bentuk kelainan bawaan pada kaki yang paling sering ditemukan. Kelainan ini mudah dikenali sejak baru lahir, tapi sulit untuk ditangani. Dasar terjadinya kelainan ini disebabkan pertumbuhan yang tak seimbang dari kaki bagian dalam dan luar, di mana bagian dalamnya tertinggal atau kalah cepat.


                                                  gambar club foot

C.     Kelainan-kelainan yang terjadi pada tangan, sebagai berikut:
1.      Jari Palu/Mallet
Jari mallet adalah kelainan bentuk dimana ujung jari keriting dan tidak dapat lurus sendiri. Kelainan bentuk jari palu biasanya akibat dari luka, yang mana merusak tendon atau merobek tendon dari tulang. Hal ini dapat berakibat pada satu atau lebih jari. Seorang dokter bisa membuat diagnosa dengan mengamati jari-jari. Sinar-X biasanya dipakai untuk meyakinkan bahwa tidak terdapat retak. Pengobatan biasanya memasang bebat pada jari dengan meluruskan jari. Tendon bisa memerlukan 6 sampai 8 minggu untuk sembuh. Jari mallet jarang memerlukan operasi, kecuali retak parah pada tulang patah atau sambungan secara parsial tidak pada tempatnya, bahkan di dalam bebat.

2.      Jari Leher Angsa
Jari leher angsa merupakan suatu kelainan bentuk jari tangan, dimana sendi di pangkal jari menekuk, sendi bagian tengah jari lurus, dan sendi di ujung jari menekuk. Penyebab kelainan bentuk jari leher angsa yang paling sering adalah reumatoid artritis. Jari tidak dapat ditekuk dengan normal. Kelainan bentuk ini mengakibatkan terjadinya disabilitas. Kelainan jari leher angsa tidak mengenai ibu jari, yang memiliki satu sendi lebih sedikit dibandingkan jari-jari lainnya.

3.      Kelainan Boutonnière
Kelainan Boutonnière merupakan suatu kelainan bentuk pada jari, dimana sendi jari bagian tengah terus menekuk ke arah dalam dan sendi jari bagian ujung sangat menekuk ke arah luar. Kelainan bentuk Boutonnière yang disebabkan oleh cedera biasanya bisa diatasi dengan pembidaian, dimana sendi jari bagian tengah dijaga agar tetap lurus selama 6 minggu. Pembidaian tidak akan bermanfaat jika telah terbentuk jaringan parut dan kelainan bentuk yang menetap (biasanya setelah beberapa hari atau minggu). Jika pembidaian tidak efektif, atau jika kelainan bentuk disebabkan oleh reumatoid artritis, maka perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki fungsi jari. 


4.      Kontraktur Dupuytren
Kontraktur Dupuytren merupakan suatu kondisi dimana terjadi pengencangan jaringan ikat pada telapak tangan yang menyebabkan tertekuknya jari-jari, yang pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk tangan seperti cakar (clawlike hand).

2.3 Gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki

                A.    Gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku yaitu, sebagai berikut:
1)      Kuku menguning
Warna kuning pada  kuku dialami oleh penggemar cat kuku, terutama untuk cat kuku berwarna gelap, seperti merah tua, burgundy, hitam, dan cokelat. Noda kuning makin parah terlihat bila cat kuku tak dihapus dalam 10 hari. Tak perlu khawatir, noda kuning ini bersifat sementara. Solusinya, pastikan mengoleskan base coat sebelum memakai cat kuku , dan hindari cat kuku yang mengandung zat aktif yang keras seperti formaldehyde dan toluene. Gunakan cat kuku maksimal tak lebih dari 10 hari, lalu bersihkan dan biarkan kuku bernapas selama beberapa hari sebelum mengoleskannya lagi dengan cat baru.


                                          ganbar kuku menguning
2)      Kuku mudah patah
Kuku yang mudah patah bisa dijumpai pada kuku yang tipis maupun tebal.  Biasanya, kuku tipis mudah sekali terkelupas, sementara kuku yang tebal sering patah di bagian ujungnya. Solusinya, konsumsi vitamin dan kalsium yang tepat untuk kuku agar terhindar dari  pengapuran.


                  gambar kuku mudah patah
3)      Kutikula keras
Kutikula adalah kulit berwarna putih yang mengeras dan menimbun di pinggiran kuku, akibat  kurang minum air putih atau seringnya terkena sabun dan detergen saat mencuci. Masalah ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan pemakaian hand lotion atau hand cream. Solusinya, lakukan manicure dengan gunting khusus kutikula dan sebaiknya dilakukan oleh ahlinya di salon kuku tepercaya. Jika tidak, kutikula akan terangsang dan tumbuh  makin tebal.
4)      Kuku dehidrasi
Jika kuku terlihat bergaris vertikal di permukaan dalam jumlah banyak atau berlapis dan terkadang   mudah mengelupas, ini adalah tanda-tanda kuku Anda dehidrasi dan memerlukan perawatan. Hal ini diakibatkan oleh pemotongan kuku yang terlalu pendek atau kurangnya kadar air dan minyak pada kuku. Solusinya, jangan gunting kuku  terlalu pendek dan sebaiknya dirapikan dengan kikir. Usahakan panjang kuku tidak kurang dari ujung daging jari Anda agar tidak terasa sakit dan kuman tidak mudah masuk dan sembunyi di balik kuku.
5)      Kuku tumbuh lambat
Jika memiliki kebiasaan menggigit kuku sehingga kuku menjadi lembek, inilah yang menjadi penyebab kuku tumbuh lambat. Satu-satunya cara adalah dengan menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku dan memberikan vitamin untuk kuku agar tumbuh sehat. Menggunakan kuku palsu dari gel atau silikon bisa menjadi   solusi untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
6)      Fungal Nail Infection
Infeksi jamur dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, dari kaki sampai kepala. Jamur biasanya tumbuh disekitar tubuh bersama dengan bakteri. Ketika jamur tumbuh tidak terkendali, infeksi dapat saja terjadi. Onychomycosis ( disebut juga tinea unguium) adalah infeksi jamur yang menyerang daerah kuku. Infeksi jamur biasanya berkembang seiring waktu, jadi perubahan yang terjadi mungkin saja tidak terdeteksi sebelum infeksi itu masuk ke tahap lanjut. Terdapat banyak macam infeksi jamur, dan setiap kasus membutuhkan perawatan yang berbeda. walaupun dibanyak kasus penyebab onychomycosis dapat dicegah, tetapi resiko lain bisa saja terjadi menyertai penyakit itu.
          B.    Gangguan-gangguan yang terjadi pada tangan yaitu, sebagai berikut:
1)      Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi ketika kita kehilangan pigmen kulit. Pigment bertanggung jawab terhadap warna kulit dan diproduksi oleh sel bernama "melanocytes". Nama lain dari Pigmen adalah Melanin. Kebanyakan orang yang menderita Vitiligo kehilangan pigmen kulit dan menyebabkan kulitnya berwarna putih berbentuk bercak-bercak. Vitiligo dapat dirawat namun tidak dapat disembuhkan. Jadi kita harus menjaga ketidak seimbangan pigmen ini. Vitiligo sendiri tidaklah menular dan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit.


gambar vitiligo
2)      Dyshidrotic Eczema (Eksim Dishidrotik)
Dyshidrotic Eczema atau Eksim Dishidrotik adalah kondisi kulit dimana benjolan2x timbul pada bagian bawah kaki dan atau telapak tangan. benjolan ini biasanya gatal dan mungkin berisi cairan. biasanya akan bertahan selama tiga minggu dan mungkin juga berkaitan dengan alergi musiman atau stress.

3)      Ganglia
Ganglia (kista simpul saraf) adalah pembengkakan seperti agar-agar di tangan dan pergelangan tangan. Ganglia biasanya terjadi pada orang berusia antara 20 dan 50 tahun. Wanita terkena 3 kali lebih sering dibandingkan pria. Daerah yang paling umum untuk terbentuknya ganglia adalah punggung (dorsal aspect) pada pergelangan tangan. Ganglia juga terjadi pada bagian depan pergelangan tangan (palmar aspect) dan pada bagian belakang jari, beberapa millimeter di belakang kutikula (dimana mereka juga disebut kista mucous).


4)      Herpetic Whitlow
Herpetic whitlow adalah infeksi virus pada ujung jari. Virus herpes simplex bisa menyebabkan infeksi kulit parah yang sangat menyakitkan. Ujung jari luka dan bengkak namun tidak sekeras felon. Tampilan dari gelembung keci(vesicle) l berisi cairan pada jari didiagnosa. Herpetic whitlow seringkali salah diartikan sebagai felon. Gangguan tersebut segera hilang dengan sendirinya. Operasi tidak diperlukan.


              C.    Gangguan-gangguan yang terjadi pada kaki yaitu, sebagai berikut:
1)      Erysipelas
Penyakit Erysipelas adalah infeksi bakteri pada bagian luar dari kulit. Penampakannya sama seperti kelainan kulit lain yaitu Selulitis, ineksi pada bagian mesodermis dari kulit. Dokter juga sulit membedakan antara Erysipelas dan Celullitis, namun ini bukanlah masalah, karena kedua penyakit ini dirawat dengan sistem perawatan yang sama. Erysipelas sering muncul pada bagian kaki, namun bisa juga muncul di wajah.



                                                           gambar erysipelas
2)      Nyeri kaki
Nyeri pada kaki pun bisa dipicu oleh berbagai penyebab. Sebaiknya tidak mengabaikan gangguan pada kaki. Jika kaki terasa nyeri, mungkin Anda akan segera menyalahkan sepatu hak tinggi. Tetapi ada penyebab lain yang kurang disadari, yakni olahraga high impact yang terlalu intens seperti basket atau lari. Kondisi tulang yang rapuh akibat osteoporosis juga meningkatkan rasa nyerinya.
3)      Nyeri menusuk
Nyeri yang tajam menusuk di kaki secara tiba-tiba ini bisa menjadi karena kram atau kejang pada otot akibat kelelahan. Kemungkinan hal ini dipicu oleh sirkulasi darah yang buruk, dehidrasi, ketidakseimbangan asupa potasium, magnesium, kalsium, dan vitamin D. Perubahan hormon saat hamil atau gangguan thyroid juga bisa memicu kondisi seperti ini.
4)      Perubahan cara berjalan
Perubahan cara nerjalan terkadang gejala pertama yang kurang disadari adalah perubahan cara berjalan. Biasanya dipicu karena berkurangnya sensasi normal kaki secara perlahan akibat kerusakan saraf. Sekitar 30 persen kasus seperti ini akibat diabetes. Kerusakan saraf juga bisa diakibatkan oleh infeksi, kurang vitamin dan kecanduan alkohol.
5)      Jalan diseret
Kemungkinan disebabkan kerusakan saraf periferal. Sebanyak 30 persen kasus ini ditemukan terkait dengan serangkan diabeter.  Kerusakan saraf periferal juga dapat disebabkan oleh infeksi, defisiensi vitamin, dan asupan alkohol yang tinggi.

2.4 cara merawat kuku, tangan, dan kaki

1)      Manicure pedicure merupakan perawatan kuku tangan dan kaki dengan menggunakan teknik tertentu yang bertujuan untuk membersihkan kuku tangan tampak bersih dan indah, dan untuk membersihkan kuku kaki, menghilangkan bau pada kaki, mencegah terjadinya tumit pecah-pecah, serta kapalan. 


                              gambar manicure pedicure

2)      Refleksi kaki


                                            gambar pijat refleksi kaki
Manfaat dari pijat refleksi kaki ini berfungsi untuk melancarkan peredaran darah pada seluruh jaringan organ tubuh, membuat organ-organ yang sakit terasa lebih rileks. Meremajakan otot-otot saraf yang tegang, meringankan rasa sakit, membantu penyembuhan dengan melakukan terapi dan  pengobatan pada berbagai penyakit kronis ataupun tidak dan tentunya membuat kaki terasa lebuh tenang, nyaman, rileks sehingga tubuh mampu kembali untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Terapi refleksi kaki merupakan salah satu cara alternatif dalam memelihara kesehatan tubuh. Dan selain itu juga manfaat dari refleksi kaki sangat baik untuk kesehatan bisa membantu meredakan kan meringankan gejala suatu penyakit, baik dalam hal mental atau dalam hal fisik, misalnya untuk membantu melancarkan sistem peredaran darah, mencegah dan juga menyembuhkan penyakit kolesterol, penyakit darah tinggi, asam urat, dan juga nyeri kaki, perubahan cara berjalan.






BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kuku, tangan dan kaki sangat penting bagi organ tubuh kita dan harus dijaga kebersihannya agar tehindar dari penyakit-penyakit kuku seperti kuku menguning, kuku mudah patah, kuku dehidrasi, kurtikula keras dan lain sebagainya, dan terhindar dari gangguan yang terjadi pada tangan seperti vitiligo, ganglia dan lain sebagainya, serta terhindar dari gangguan yang terjadi pada kaki seperti Erysipelas, nyeri kaki, nyeri menusuk dan lain sebagainya. Agar terhindar dari gangguan-gangguan tersebut dapat kita merawat kebersihan kuku, tangan dan kaki dengan melakukan perawatan manicure pedicure dan pijat refleksi kaki.

3.2 Saran

Kebersihan kuku, tangan dan kaki sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita. Dengan ini disarankan untuk terus menjaga dan merawat kesehatan dan kebersihan kuku, tangan, dan kaki dengan melakukan perawatan manicure pedicure dan pijat refleksi kaki.










DAFTAR PUSTAKA

http://dindavidia.blogspot.com/2013/02/kenapa-kuku-dan-rambut-kita-terus-tumbuh.html
http://www.femina.co.id/cantik/beauty.tips/7.masalah.kuku.paling.menyebalkan/002/005/159
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=291203154295463&id=164857253596721

Tidak ada komentar:

Posting Komentar