ANATOMI
FISIOLOGI
ANATOMI
FISIOLOGI KUKU, TANGAN, DAN KAKI
OLEH
KADEK
MONIK WIDI HUTAMI 1515011002
PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS
TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang
dimana manusia memiliki pikiran dan organ-organ tubuh yang lengkap. Diantaranya
yaitu kepala, tubuh, tangan, kuku dan kaki. Organ tubuh yang dapat dilihat
dengan indra penglihat yaitu mata, yang dimana organ-organ tersebut sangat
berperan terhadap aktivitas manusia seperti tangan untuk mengenggam sesuatu dan
kuku berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan serta kaki berfungsi untuk
berjalan melakukan aktifitas yang ada dalam hidup manusia. Untuk itu kita harus
merawat semua organ tubuh kita terutama tangan, kuku dan kaki. Jika kita tidak
merawatnya gangguan-gangguan yang ada pada tangan, kuku dan kaki akan mudah
masuk dalam tangan, kuku dan kaki. Adapun gangguan-gangguan tersebut yaitu kuku
menguning, kuku mudah patah, terserang penyakit vitiligo serta nyeri pada kaki.
Agar terhindar dari gangguan-gangguan tersebut perlu dilakukan
perawatan-perawatan khusus pada tangan, kuku dan kaki kita. Untuk lebih
jelasnya, maka dari itu saya membuat makalah tentang anatomi kuku, tangan, dan
kaki, yang menjelaskan maksud anatomi kuku, tangan dan kaki,
kelainan-kelainannya, gangguan serta cara merawatnya.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan anatomi fisiologi
kuku, tangan dan kaki?
2.
Apa saja kelainan-kelainan yang terjadi
pada kuku, tangan dan kaki?
3.
Apa saja gangguan-gangguan yang terjadi
pada kuku, tangan, dan kaki?
4.
Bagaimana cara merawat kuku, tangan, dan
kaki di dalam dunia kecantikan?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui anatomi fisiologi kuku,
tangan dan kaki
2.
Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang
terjadi pada kuku, tangan dan kaki
3.
Untuk mengetahui gangguan-gangguan yang
terjadi pada kuku, tangan, dan kaki
4.
Untuk mengetahui cara merawat kuku,
tangan, dan kaki di dalam dunia kecantikan
1.4 Manfaat
1. Untuk
memahami apa itu anatomi kuku, tangan dan kaki
2. Untuk
memahami kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki
3. Untuk
memahami gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan, dan kaki
4. Untuk
memahami cara merawat kuku, tangan, dan kaki di dalam dunia kecantikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
anatomi fisiologi kuku, tangan dan kaki
A. Kuku
merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang kegunaannya
untuk membantu jari memegang benda dan pada sebagian orang dewasa kuku
dijadikan tren modis dijaman sekarang. Beberapa penyakit menimbulkan perubahan
kuku yang sama disebabkan karena kuku hanya mampu bereaksi dengan pola tertentu
saja sehingga sulit membuat diagnosis klinis dan mengobati kelainan kuku. Kuku
tangan tumbuh sekitar 0,1 mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu
berarti kuku tumbuh sebanyak 0,12 inchi dalam sebulan.
Kuku
mempunyai 2 fungsi utama.
Fungsi pertama yang diketahui secara
umum ialah sebagai pelindung dari ujung jari.
Fungsi keduanya yang juga sangat penting
adalah memberi sensitifitas daya sentuh.
Pada
ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang
sentuh saat kita menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan
bersentuhan dengan objek yang kita sentuh.
gambar anatomi
kuku
Kuku
adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:
·
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan
kuku yang baru
·
Dinding kuku (nail wall): merupakan
lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
·
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian
kulit yang ditutupi kuku
·
Alur kuku (nail grove): merupakan celah
antar dinding dan dasar kuku
·
Akar kuku (nail root): merupakan bagian
proksimal kuku
·
Lempeng kuku (nail plate): merupakan
bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
·
Lunula: merupakan bagian lempeng kuku
yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup
oleh kulit
·
Eponikium (kutikula): merupakan dinding
kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku
·
Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit
ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
Lempeng
kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan
dorsal, transparan, terletak di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku
terlihat berwarna merah muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar
kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan
halus dari Bed Nail mendasarinya. Lempeng Kuku terbuat dari bahan tanduk yang
tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah distal untuk waktu yang tidak
terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan ± 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari
kaki 1/3–1/2 kecepatan kuku jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam
waktu satu bulan adalah sekitar 3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm-
0,75 mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang tua kuku
tumbuh lebih lambat dan lebih tebal. Dikatakan bahwa trauma kecil dapat
merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan
kuku. Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti
dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat
satu sama lain. Matriks sebenarnya adalah akar
kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan dilindungi oleh Lipat
Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku.
sel keratin yang di produksi jika
semakin banyak maka akan mendorong yang
lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari lempeng kuku.
Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga
menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang keseluruhan dari matriks akan
menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku.
Pada
embrio usia 20 minggu sel-sel matriks mengalami pembelahan, diferensiasi dan
keratinisasi. Pada saat ini Lempeng Kuku mulai terbentuk dan bergerak ke arah
distal. Pada embrio usia 36 minggu, Lempeng Kuku terbentuk sempurna dan mencapai ujung jari.
Lempeng
kuku terdiri dari 3 lapis horisontal yang masing- masing adalah :
Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh
matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
Lapisan intermediate yang dibentuk oleh
matriks bagian distal. Lapisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (2/3 bagian).
Lapisan ventral yang dibentuk oleh
lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lapisan
dorsal mempunyai sel yang lebih kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan
intermediate (inferior). Membran sel lapisan dorsal (superior) berlekuk-lekuk,
sedangkan pada lapisan inferior mempunyai membran sel yang beralur. Pada saat
sel matriks berdiferensiasi dan kemudian menuju Lempeng Kuku banyak sel yang
masih mempunyai inti. Sel-sel ini paling banyak ditemukan di Lempeng Kuku proksimal dan kemudian menghilang di bagian
distal. Hal ini menunjukkan bahwa proses maturasi berkembang di Lempeng Kuku.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal Lempeng Kuku. Lunula merupakan
ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal
dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di bawahnya sehingga
transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan. lunula biasanya lebih
menonjol pada ibu jari. Bentuk lunula menentukan bentuk tepi bebas/tepi distal.
Lempeng kuku tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal. Bagian
ujung distal Lempeng Kuku tidak melekat
pada jaringan di bawahnya; daerah di bawah Lempeng Kuku bebas ini disebut hiponikium. Alur kuku dan
lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan
perluasan epidermis dorsum kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks
kuku didapatkan sel melanosit. Pada bagian distal matriks ditemukan melanosit yang
lebih banyak dibanding pada bagian proksimal. Lempeng kuku mengandung sejumlah
fosfolipid terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah
kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium 10 kali lebih besar dari rambut,
tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku. Kekerasan kuku
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan dan orientasi protein
keratin, rendahnya kandungan air pada Lempeng Kuku, kadar sulfur protein
matriks, hubungan interselular. Dengan penetapan secara kolorimetri didapatkan
konsentrasi asam amino yang paling tinggi adalah sistein, asam glutamat,
arginin dan leusin. Sirkulasi darah ke kuku berasal dari arteri digitalis yang
berjalan di lateral jari dan mengeluarkan cabang dorsal dan ventral sebelum dan
sewaktu mencapai pulpa falang terminal. Pada permukaan Lempeng Kuku alur longitudinal yang berjalan sejajar
tampak lebih nyata pada orang tua. Dasar kuku
merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula sampai
ke hiponichium. Sebagian sel epidermis dasar kuku menyatu dengan lempeng kuku,
yaitu bagian ventral lempeng kuku. Pada dasar kuku yang matur tidak terdapat
granula keratohialin, tetapi pada beberapa keadaan patologis dasar kuku
menunjukkan lapisan granular, dan terdapat produksi stratum korneum yang sama
dengan epidermis normal. Produksi sel-sel tanduk dalam keadaan seperti ini
dapat mendorong lempeng kuku ke atas.
Lipat
kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan pelindung struktur dan menolong
arah pertumbuhan kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan dari epidermis
pada dorsum kuku yang melindungi matriks dan kutikula adalah produk keratinnya.
Struktur ini sangat panting, karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia
kronik, terutama mengenai daerah ini. Lipat kuku terdiri dari dua lapis
epidermis yaitu bagian dorsal, yang membentuk dorsal epidermis jari dan bagian
ventral yang menutupi lempeng kuku yang baru dibentuk. Proses keratinisasi
tidak berbeda dengan epidermis di tempat lain. Lapisan tanduk bagian ventral
menjadi melekat dengan permukaan lempeng kuku yang baru dibentuk dan bergerak
ke distal untuk jarak pendek. Lapisan tanduk ini disebut kutikula. Penyakit
yang mengenai lipat kuku proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru
dibentuk. Struktur subkutan Dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh falang di
bawahnya, dan tidak terdapat jaringan subkutis. Dermis dan epidermis dasar kuku
bersatu dengan gambaran tongue in groove. Daerah dermis ini mengandung banyak
kapiler yang memberi wama pink, serta badan glomus. Darah dialirkan dari arteri
digitalis yang mempunyai banyak cabang dorsal, ventral dan cabang untuk lipat
kuku proksimal. Bagian distal membentuk ranting-ranting proksimal dan distal
yang memberi makan pulpa, dasar kuku dan hiponikium. Jalannya saraf sesuai
dengan pembuluh darah.
A. Kaki
manusia merupakan bagian yang luar biasa kompleks dalam tubuh. Menyerap dan
mendistribusikan ratusan Pon tekanan dengan setiap langkah yang diambil
seseorang. Bahkan cedera ringan pada kaki dapat mempengaruhi keseimbangan
seseorang, postur, dan keselarasan tulang belakang. Kaki dibutuhkan setiap hari
untuk dapat berjalan tegap, anatomi kaki terdiri dari 26 tulang, 33 sendi, dan
ratusan tendon, ligamen, dan otot-otot yang saling berhubungan. Anatomi kaki
biasanya digambarkan dalam hal kaki depan, pertengahan kaki, dan kaki belakang.
Kaki depan dapat digambarkan sebagai terdiri dari lima jari kaki dan lima
tulang. Empat dari jari-jari kaki mengandung masing-masing tiga tulang, yang
dikenal sebagai falang, sedangkan jempol kaki berisi dua falang. Lima tulang
panjang melekat pada falang melalui sendi, dan terdiri dari anatomi kaki, juga
disebut dengan metatarsus.
gambar kaki
manusia
Tulang-tulang pertengahan kaki, seperti balok,
navicular, dan tiga tulang berbentuk baji, itu membentuk lengkungan kaki. Otot
yang menghubungkan pertengahan kaki ke kaki belakang dan depan. Kerusakan
tulang pertengahan kaki adalah penyebab dari cedera yang umum disebut kaki
sebagai pes planus atau”fallen arch.” Anatomi kaki adalah sedemikian rupa
sehingga memiliki tiga lengkungan, dua dari ini yang memanjang dan yang satunya
melintang. Kaki belakang adalah lokasi dari pergelangan kaki dan tulang tumit.
Dua tulang kaki, fibula dan tibia, menempel pada tulang pergelangan kaki.
Sebuah sendi menghubungkan pergelangan kaki pada tulang tumit, yang merupakan
tulang terbesar dari kaki. Tulang tumit menyerap sejumlah besar tekanan ketika
seseorang berjalan, berlari, atau melompat, dan bantalan dengan lapisan lemak.
Lengkungan kaki mampu menjadi lentur dan sedikit melenturkan tindakan.
Mobilitas ini menarik dan mengencangkan otot-otot, ligamen dan tendon dengan
cara yang membuat berjalan dan menjalankan proses fluida. Tanpa gerakan
tersebut, kaki hanya akan mendarat datar di tanah, menyebabkan banyak rasa
sakit dan meningkatkan pengeluaran energi. Analogi ini mirip dengan papan tegap
ke bagian bawah kaki seseorang. Seseorang masih bisa berjalan, tapi itu usaha
akan segera menjadi kelelahan. Otot-otot, ligamen, dan tendon yang ditemukan
dalam anatomi kaki disusun dalam cara yang mirip dengan sebuah tali yang sangat
rumit dan sistem katrol. Fitur-fitur ini ditemukan di sisi kaki, di dalam kaki,
dan baik di luar maupun di dalam sendi tertentu. Setiap langkah yang diambil
seseorang menyebabkan tulang, sendi, otot, ligamen, dan tendon untuk terlibat
dalam proses memberi dan menerima. Anatomi kaki adalah sedemikian rupa sehingga
semua elemen bekerja sama, dengan tujuan tunggal memungkinkan seseorang untuk
menjadi dapat berjalan dengan cara yang paling nyaman dan seefisien mungkin.
2.2 kelainan-
kelainan pada kuku, tangan dan kaki
A. Kelainan-kelainan
yang terjadi pada kuku yaitu sebagai berikut:
1. Kelainan
Pada Lempeng kuku
Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) Yaitu
bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas
batas akar (nail root) yang merupakan bagian proksimal kuku sampai tepi ujung
lepas dan merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku (nail
wall) yaitu merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas,
a. Garis
Beau
Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku
yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat
melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi
disebabkan penyakit yang menyebabkan tertahannya pembentukan Lempeng Kuku
sementara oleh toksin atau penyakit sistemik.
Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering
dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena
pertumbuhannya yang lebih lambat. Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada
bayi usia 4– 10 minggu. Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan kelainan ini
yaitu trombosis koroner, pneumonia, fenomena Raynaud, defisiensi Fe,
dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.
b. Koilonikia
Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu
bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi datar atau cekung dengan
pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti
sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis. Koilonikia dapat merupakan
kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1
atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada
beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial. Tipisnya
kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan
kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. Koilonikia dapat dijumpai
pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan
asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome,Penyakit Raynaud (sebuah kondisi
umum yang mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis,
SLE (lupus), trauma parah pada matriks kuku, sindrom kuku-patela.
c. Onikolisis
Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar
kuku, biasanya dimulai di tepi dan melanjutkan ke lunula. Terjadi terutama di
jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna kuning atau
putih pada bagian yang terlepasnya. Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit
kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin), trauma, amyloidosis, gangguan
sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun, sarkoidosis, yellow nail
syndrome, radiotherapi, gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas,
Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium ) Rasa nyeri dapat terjadi bila
terdapat infeksi.
2. Perubahan
Ukuran Lempeng Kuku
a. Mikronikia
Mikronikia atau hipoplasi kuku merupakan suatu
deformitas kongenital yang menyertai beberapa sindrom yang diturunkan. Derajat
hipoplasi bervariasi pada penderita yang sama. Micronychia adalah istilah yang
diberikan untuk kuku kecil. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan), seperti
sindrom van Ellis Creveld, ataupun kelainan yang di dapat, seperti penyakit
Raynaud dan skleroderma. Juga istilah hyponychia (kuku belum matang).
gambar
mikronikia
b. Anonikia
Anonikia yaitu tidak didapatinya Lempeng Kuku atau
istilah untuk ketiadaan total kuku. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan).
Anonikia kongenital dapat bersifat diturunkan atau menyertai malformasi
ektodermal atau mesodermal. Lempeng kuku tidak dijumpai pada kuku jari tangan
dan kaki waktu lahir. Kadang-kadang waktu lahir dapat dijumpai Lempeng kuku
yang kemudian lepas tidak tumbuh lagi. Kelainan ini dapat terjadi sendiri
ataupun bersamaan dengan malformasi jari. Anonikia disebabkan oleh inflamasi
berat aparatus kuku atau timbul bertahap setelah terjadi sikatriks progresifr.
Pada beberapa kasus yang ditelusuri, dijumpai pada bayi yang dilahirkan dari
ibu yang menderita rubella pada kehamilan trimester pertama. Penyebab Anonikia
Berupa Kelainan bawaan maupun di dapat karna terserang penyakit.
B. Kelainan-kelainan
yang terjadi pada kaki, sebagai berikut:
1) Talipes
Valgus
Talipes valgus terjadi karena produksi lemak pada
kaki anak. Valgus bisa disebabkan oleh penyakit Blount, yakni tulang kering
melengkung dan tidak secara tepat masuk dalam sendi lutut. Jika bengkoknya
terlihat lebih pada satu kaki saja, penyebabnya bisa karena hambatan
pertumbuhan. Biasanya valgus akan normal kembali saat anak usia 8 tahun.
gambar talipes
valgus
2) Talipes
Kavus
Talipes kavus ialah kelainan tapak kaki yang berupa
lengkungan (arch) lebih tinggi dari kaki normal, dan sering kali jari kaki
berbentuk cakar. Kelainan ini mirip dengan deformitas yang terlihat pada
penyakit neurologik yang otot intriksiknya lemah atau lumpuh, ini menunjukkan
bahwa pes kavus idiopatik diakibatkan oleh jenis ketidakseimbangan otot yang
serupa.Penderita kelainan pes kavus biasanya berada pada umur 8-10 tahun.
gambar talipes kavus
3) Flat
foot
Merujuk kepada ketiadaan lengkungan (arch) di tapak
kaki anak antara jari-jari kaki dan tumit. Ini terjadi apabila kebanyakan dari
permukaan tapak kaki bersentuhan dengan tanah / lantai. Ada dua jenis Flat foot
yaitu :
Flat Foot Fleksibel, adalah kondisi
dimana tidak adanya lengkung di telapak kaki. Namun, ini bukan kelainan berat.
Penyebabnya karena tekstur kaki tidak mengikuti lengkung tulang, bila
berjinjit, lengkungannya baru akan terlihat.
Flat foot rigid atau fixed, disebabkan
oleh tulang kaki yang tidak melengkung seperti yang seharusnya. Akibatnya,
tidak mempunyai lengkung kaki. “Bahkan dengan berjinjit pun, telapak kaki tidak
akan melengkung seperti pada fleksibel flat feet.”
gambar flat foot
4) Club
foot atau (CTEV)
Club foot yaitu telapak kaki tampak menekuk ke arah
dalam, sampai-sampai mata kaki bagian luar dan sisi atas telapak kaki yang
menapak di tanah. Kelainan ini merupakan bentuk kelainan bawaan pada kaki yang
paling sering ditemukan. Kelainan ini mudah dikenali sejak baru lahir, tapi
sulit untuk ditangani. Dasar terjadinya kelainan ini disebabkan pertumbuhan
yang tak seimbang dari kaki bagian dalam dan luar, di mana bagian dalamnya
tertinggal atau kalah cepat.
gambar club foot
C. Kelainan-kelainan
yang terjadi pada tangan, sebagai berikut:
1. Jari
Palu/Mallet
Jari mallet adalah kelainan bentuk dimana ujung jari
keriting dan tidak dapat lurus sendiri. Kelainan bentuk jari palu biasanya
akibat dari luka, yang mana merusak tendon atau merobek tendon dari tulang. Hal
ini dapat berakibat pada satu atau lebih jari. Seorang dokter bisa membuat
diagnosa dengan mengamati jari-jari. Sinar-X biasanya dipakai untuk meyakinkan
bahwa tidak terdapat retak. Pengobatan biasanya memasang bebat pada jari dengan
meluruskan jari. Tendon bisa memerlukan 6 sampai 8 minggu untuk sembuh. Jari
mallet jarang memerlukan operasi, kecuali retak parah pada tulang patah atau
sambungan secara parsial tidak pada tempatnya, bahkan di dalam bebat.
2. Jari
Leher Angsa
Jari leher angsa merupakan suatu kelainan bentuk
jari tangan, dimana sendi di pangkal jari menekuk, sendi bagian tengah jari
lurus, dan sendi di ujung jari menekuk. Penyebab kelainan bentuk jari leher
angsa yang paling sering adalah reumatoid artritis. Jari tidak dapat ditekuk
dengan normal. Kelainan bentuk ini mengakibatkan terjadinya disabilitas.
Kelainan jari leher angsa tidak mengenai ibu jari, yang memiliki satu sendi
lebih sedikit dibandingkan jari-jari lainnya.
3. Kelainan
Boutonnière
Kelainan Boutonnière merupakan suatu kelainan bentuk
pada jari, dimana sendi jari bagian tengah terus menekuk ke arah dalam dan
sendi jari bagian ujung sangat menekuk ke arah luar. Kelainan bentuk
Boutonnière yang disebabkan oleh cedera biasanya bisa diatasi dengan
pembidaian, dimana sendi jari bagian tengah dijaga agar tetap lurus selama 6
minggu. Pembidaian tidak akan bermanfaat jika telah terbentuk jaringan parut
dan kelainan bentuk yang menetap (biasanya setelah beberapa hari atau minggu).
Jika pembidaian tidak efektif, atau jika kelainan bentuk disebabkan oleh
reumatoid artritis, maka perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki fungsi
jari.
4. Kontraktur
Dupuytren
Kontraktur Dupuytren merupakan suatu kondisi dimana
terjadi pengencangan jaringan ikat pada telapak tangan yang menyebabkan
tertekuknya jari-jari, yang pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk tangan
seperti cakar (clawlike hand).
2.3
Gangguan-gangguan yang terjadi pada kuku, tangan dan kaki
A. Gangguan-gangguan
yang terjadi pada kuku yaitu, sebagai berikut:
1) Kuku
menguning
Warna kuning pada
kuku dialami oleh penggemar cat kuku, terutama untuk cat kuku berwarna
gelap, seperti merah tua, burgundy, hitam, dan cokelat. Noda kuning makin parah
terlihat bila cat kuku tak dihapus dalam 10 hari. Tak perlu khawatir, noda
kuning ini bersifat sementara. Solusinya, pastikan mengoleskan base coat
sebelum memakai cat kuku , dan hindari cat kuku yang mengandung zat aktif yang
keras seperti formaldehyde dan toluene. Gunakan cat kuku maksimal tak lebih
dari 10 hari, lalu bersihkan dan biarkan kuku bernapas selama beberapa hari
sebelum mengoleskannya lagi dengan cat baru.
ganbar kuku
menguning
2) Kuku
mudah patah
Kuku yang mudah patah bisa dijumpai pada kuku yang
tipis maupun tebal. Biasanya, kuku tipis
mudah sekali terkelupas, sementara kuku yang tebal sering patah di bagian
ujungnya. Solusinya, konsumsi vitamin dan kalsium yang tepat untuk kuku agar
terhindar dari pengapuran.
gambar kuku
mudah patah
3) Kutikula
keras
Kutikula adalah kulit berwarna putih yang mengeras
dan menimbun di pinggiran kuku, akibat
kurang minum air putih atau seringnya terkena sabun dan detergen saat
mencuci. Masalah ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan pemakaian hand lotion
atau hand cream. Solusinya, lakukan manicure dengan gunting khusus kutikula dan
sebaiknya dilakukan oleh ahlinya di salon kuku tepercaya. Jika tidak, kutikula
akan terangsang dan tumbuh makin tebal.
4) Kuku
dehidrasi
Jika kuku terlihat bergaris vertikal di permukaan
dalam jumlah banyak atau berlapis dan terkadang mudah mengelupas, ini adalah tanda-tanda
kuku Anda dehidrasi dan memerlukan perawatan. Hal ini diakibatkan oleh
pemotongan kuku yang terlalu pendek atau kurangnya kadar air dan minyak pada
kuku. Solusinya, jangan gunting kuku
terlalu pendek dan sebaiknya dirapikan dengan kikir. Usahakan panjang
kuku tidak kurang dari ujung daging jari Anda agar tidak terasa sakit dan kuman
tidak mudah masuk dan sembunyi di balik kuku.
5) Kuku
tumbuh lambat
Jika memiliki kebiasaan menggigit kuku sehingga kuku
menjadi lembek, inilah yang menjadi penyebab kuku tumbuh lambat. Satu-satunya
cara adalah dengan menghentikan kebiasaan buruk menggigit kuku dan memberikan
vitamin untuk kuku agar tumbuh sehat. Menggunakan kuku palsu dari gel atau
silikon bisa menjadi solusi untuk
menghentikan kebiasaan buruk ini.
6) Fungal
Nail Infection
Infeksi jamur dapat terjadi di seluruh bagian tubuh,
dari kaki sampai kepala. Jamur biasanya tumbuh disekitar tubuh bersama dengan
bakteri. Ketika jamur tumbuh tidak terkendali, infeksi dapat saja terjadi.
Onychomycosis ( disebut juga tinea unguium) adalah infeksi jamur yang menyerang
daerah kuku. Infeksi jamur biasanya berkembang seiring waktu, jadi perubahan
yang terjadi mungkin saja tidak terdeteksi sebelum infeksi itu masuk ke tahap
lanjut. Terdapat banyak macam infeksi jamur, dan setiap kasus membutuhkan
perawatan yang berbeda. walaupun dibanyak kasus penyebab onychomycosis dapat
dicegah, tetapi resiko lain bisa saja terjadi menyertai penyakit itu.
B. Gangguan-gangguan
yang terjadi pada tangan yaitu, sebagai berikut:
1) Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi ketika kita kehilangan
pigmen kulit. Pigment bertanggung jawab terhadap warna kulit dan diproduksi
oleh sel bernama "melanocytes". Nama lain dari Pigmen adalah Melanin.
Kebanyakan orang yang menderita Vitiligo kehilangan pigmen kulit dan
menyebabkan kulitnya berwarna putih berbentuk bercak-bercak. Vitiligo dapat
dirawat namun tidak dapat disembuhkan. Jadi kita harus menjaga ketidak
seimbangan pigmen ini. Vitiligo sendiri tidaklah menular dan tidak berbahaya
dan tidak menyebabkan rasa sakit.
gambar vitiligo
2) Dyshidrotic
Eczema (Eksim Dishidrotik)
Dyshidrotic Eczema atau Eksim Dishidrotik adalah
kondisi kulit dimana benjolan2x timbul pada bagian bawah kaki dan atau telapak
tangan. benjolan ini biasanya gatal dan mungkin berisi cairan. biasanya akan
bertahan selama tiga minggu dan mungkin juga berkaitan dengan alergi musiman
atau stress.
3) Ganglia
Ganglia (kista simpul saraf) adalah pembengkakan
seperti agar-agar di tangan dan pergelangan tangan. Ganglia biasanya terjadi
pada orang berusia antara 20 dan 50 tahun. Wanita terkena 3 kali lebih sering
dibandingkan pria. Daerah yang paling umum untuk terbentuknya ganglia adalah
punggung (dorsal aspect) pada pergelangan tangan. Ganglia juga terjadi pada
bagian depan pergelangan tangan (palmar aspect) dan pada bagian belakang jari,
beberapa millimeter di belakang kutikula (dimana mereka juga disebut kista
mucous).
4) Herpetic
Whitlow
Herpetic whitlow adalah infeksi virus pada ujung
jari. Virus herpes simplex bisa menyebabkan infeksi kulit parah yang sangat
menyakitkan. Ujung jari luka dan bengkak namun tidak sekeras felon. Tampilan
dari gelembung keci(vesicle) l berisi cairan pada jari didiagnosa. Herpetic
whitlow seringkali salah diartikan sebagai felon. Gangguan tersebut segera
hilang dengan sendirinya. Operasi tidak diperlukan.
C. Gangguan-gangguan
yang terjadi pada kaki yaitu, sebagai berikut:
1) Erysipelas
Penyakit Erysipelas adalah infeksi bakteri pada
bagian luar dari kulit. Penampakannya sama seperti kelainan kulit lain yaitu
Selulitis, ineksi pada bagian mesodermis dari kulit. Dokter juga sulit
membedakan antara Erysipelas dan Celullitis, namun ini bukanlah masalah, karena
kedua penyakit ini dirawat dengan sistem perawatan yang sama. Erysipelas sering
muncul pada bagian kaki, namun bisa juga muncul di wajah.
gambar
erysipelas
2)
Nyeri kaki
Nyeri pada kaki
pun bisa dipicu oleh berbagai penyebab. Sebaiknya tidak mengabaikan gangguan
pada kaki. Jika kaki terasa nyeri, mungkin Anda akan segera menyalahkan sepatu
hak tinggi. Tetapi ada penyebab lain yang kurang disadari, yakni olahraga high
impact yang terlalu intens seperti basket atau lari. Kondisi tulang yang rapuh
akibat osteoporosis juga meningkatkan rasa nyerinya.
3)
Nyeri menusuk
Nyeri yang tajam
menusuk di kaki secara tiba-tiba ini bisa menjadi karena kram atau kejang pada
otot akibat kelelahan. Kemungkinan hal ini dipicu oleh sirkulasi darah yang
buruk, dehidrasi, ketidakseimbangan asupa potasium, magnesium, kalsium, dan
vitamin D. Perubahan hormon saat hamil atau gangguan thyroid juga bisa memicu
kondisi seperti ini.
4)
Perubahan cara berjalan
Perubahan cara
nerjalan terkadang gejala pertama yang kurang disadari adalah perubahan cara
berjalan. Biasanya dipicu karena berkurangnya sensasi normal kaki secara
perlahan akibat kerusakan saraf. Sekitar 30 persen kasus seperti ini akibat
diabetes. Kerusakan saraf juga bisa diakibatkan oleh infeksi, kurang vitamin
dan kecanduan alkohol.
5)
Jalan diseret
Kemungkinan
disebabkan kerusakan saraf periferal. Sebanyak 30 persen kasus ini ditemukan
terkait dengan serangkan diabeter.
Kerusakan saraf periferal juga dapat disebabkan oleh infeksi, defisiensi
vitamin, dan asupan alkohol yang tinggi.
2.4 cara merawat
kuku, tangan, dan kaki
1) Manicure
pedicure merupakan perawatan kuku tangan dan kaki dengan menggunakan teknik
tertentu yang bertujuan untuk membersihkan kuku tangan tampak bersih dan indah,
dan untuk membersihkan kuku kaki, menghilangkan bau pada kaki, mencegah
terjadinya tumit pecah-pecah, serta kapalan.
gambar manicure
pedicure
2) Refleksi
kaki
gambar pijat
refleksi kaki
Manfaat dari pijat refleksi kaki ini berfungsi untuk
melancarkan peredaran darah pada seluruh jaringan organ tubuh, membuat
organ-organ yang sakit terasa lebih rileks. Meremajakan otot-otot saraf yang
tegang, meringankan rasa sakit, membantu penyembuhan dengan melakukan terapi
dan pengobatan pada berbagai penyakit
kronis ataupun tidak dan tentunya membuat kaki terasa lebuh tenang, nyaman,
rileks sehingga tubuh mampu kembali untuk melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari.
Terapi refleksi kaki merupakan salah satu cara
alternatif dalam memelihara kesehatan tubuh. Dan selain itu juga manfaat dari
refleksi kaki sangat baik untuk kesehatan bisa membantu meredakan kan
meringankan gejala suatu penyakit, baik dalam hal mental atau dalam hal fisik,
misalnya untuk membantu melancarkan sistem peredaran darah, mencegah dan juga
menyembuhkan penyakit kolesterol, penyakit darah tinggi, asam urat, dan juga
nyeri kaki, perubahan cara berjalan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa kuku, tangan dan kaki sangat penting bagi organ tubuh kita dan harus
dijaga kebersihannya agar tehindar dari penyakit-penyakit kuku seperti kuku
menguning, kuku mudah patah, kuku dehidrasi, kurtikula keras dan lain
sebagainya, dan terhindar dari gangguan yang terjadi pada tangan seperti
vitiligo, ganglia dan lain sebagainya, serta terhindar dari gangguan yang
terjadi pada kaki seperti Erysipelas, nyeri kaki, nyeri menusuk dan lain
sebagainya. Agar terhindar dari gangguan-gangguan tersebut dapat kita merawat
kebersihan kuku, tangan dan kaki dengan melakukan perawatan manicure pedicure
dan pijat refleksi kaki.
3.2 Saran
Kebersihan kuku, tangan dan kaki sangat berpengaruh
terhadap kesehatan tubuh kita. Dengan ini disarankan untuk terus menjaga dan
merawat kesehatan dan kebersihan kuku, tangan, dan kaki dengan melakukan
perawatan manicure pedicure dan pijat refleksi kaki.
DAFTAR PUSTAKA
http://dindavidia.blogspot.com/2013/02/kenapa-kuku-dan-rambut-kita-terus-tumbuh.html
http://www.femina.co.id/cantik/beauty.tips/7.masalah.kuku.paling.menyebalkan/002/005/159
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=291203154295463&id=164857253596721
Tidak ada komentar:
Posting Komentar